PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS KEBUN PRAKTIK JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI SMK 2 RANGKASBITUNG

PENGEMBANGAN AGROWISATA  BERBASIS KEBUN

PRAKTIK JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI SMK 2 RANGKASBITUNG

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

SMKN 2 Rangkasbitung merupakan Salah satu sekolah Di Kabupaten Lebak yang dalam 5 tahun ini mengalami percepatan pembangunan yang luar biasa. Baik pembangunan dibidang infra struktur maupun pembangunan sumberdaya manusia nya. Beberapa fasilitas daya dukung penyelenggaraan pendidikanpun mulai terlengkapi secara optimal. SMKN 2 Rangkasbitung di topang dengan keberadaan 4 jurusan yang satu sama lain saling menguatkan yaitu, Agribisnis Tanaman Pangan Dan hortikultura (ATPH) yang merupakan cikal bakal keberadaan SMKN 2 Rangkasbitung (awalnya SPMA), APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) yang merupakan pengembangan lanjutan dari ATPH, Akuntansi Keuangan dan Lembaga, dan yang paling bungsu adalah Akomodasi Perhotelan.

Diantara keberadaan empat jurusan tersebut , adalah Jurusan ATPH (agribisnis Tanaman pangan dan hortikultura yang menjadi cikal bakal keberadaan SMKN 2 Rangkasbitung yang dulu bernama SPMA (sekolah pertanian Pembangunan Menengah Atas). sebagai Salah Satu jurusan Tertua di SMKN 2 Rangkasbitung, ATPH memiliki keunggulan keunggulan yang bisa dipertanggungjawabkan, diantaranya prestasi Siswa siswi yang satu satunya dari ke empat jurusan yang mampu menoreh prestasi di tingkat nasional , baik dalam lomba kejuruan ataupun Lomba karya ilmiah lainnya.  Selain prestasi Sumberdaya Manusia, prestasi infra struktur melalui program Revitalisasi yang digulirkan semakin memperkokoh dan menguatkan keberadaan ATPH sebagai jurusan Yang diperhitungkan dalam pembangunan Sumberdaya Manusia di tengah tengah masyarakat. Peralatan praktik yang cukup di tunjang dengan Lahan praktik yang cukup Luas sekitar 13.521 m² yang keberadaannya ditengah perkotaan dan mudah di akses membuat jurusan ATPH ini memiliki potensi yang cukup untuk di kembangkan kearah pola pengembangan yang berjiwa inklusifi yang diharapkan bergerak dengan mendorong lebih ekonomi kemasyarakatan yang berada disekitar khususnya dan Indonesia pada umumnya.

1. Tujuan

Dalam keadaan kontekstual dan kekinian SMK dalam pergerakannya diharapkan tak mesti lurus normatif hanya sebagai penyedia SDM , SMK harus mampu bergerak sporadis dalam menjawab tantangan . Tantangan link and match dari dunia ekonomi baik itu user yang bersifat industri maupun sektor peluang usaha.

Adalah diantaranya pergerakan sektor pembangunan ekonomi yang berasal dari pariwisata menjadi isu tantangan yang harus cepat ditangkap peluanngya untuk SMK. SMK harus mempersiapkan konsep nyata dalam membangun kompetensi lulusannya tak hanya siap lulus tapi harus siap berkarya nyata dalam pembangunan.

Guna Menjawab tantangan tersebut sebagai Jurusan tertua di SMKN 2 Rangkasbitung  ATPH harus mempunyai sebuah lembaga khsusus yang inklusif yang berbasis pada potensi jurusan  untuk mempersiapkan  siswa siswi pra kelulusannya dengan konsep konsep yang aplikatif. SMKN 2 Rangkasbitung dengan ATPH sebagai salah satu kompetensi keahlian harus bergerak bersama sama secara terpadu untuk membuat lembaga formal yang nantinya apabila terbentuk memiliki arah :

• Membentuk model pola pendidikan pra kelulusan dalam rangka penguatan kompetensi
• Membentuk karakter siswa yang siap menjawab tantangan yang sedang berkembang
• Membentuk Sekolah menjadi institusi formal dalam pendidikan yang juga memiliki peranan sosial dalam membangun proses peradaban dalam berbangsa dan bernegara
• Terciptanya tempat wisata dengan format baru yaitu wisata berbasis fasilitas sekolah yang berupa kebun praktik di ATPH

1. Ruang Lingkup

. Pariwisata berbasis kebun praktik ATPH di  SMKN 2 Rangkabitung adalah sebuah konsep yang menekankan sekolah untuk mampu mengelola dan mengembangkan objek wisata oleh mereka sendiri.yang memiliki cakupan diantaranya :

• Memberi arah orientasi pengelolaan kebun tak hanya sebagai tempat praktek dengan pembangunan unsur penunjang yang bernilai rekreatif.
• Pembentukan struktur pengelolaan yang profesional yang berisi komposit antara siswa, sekolah dan dunia industri mitra  
• Pembentukan spot spot entertain kebun, guna meningkatkan nilai tukar kebun sebagai tempat wisata
• Membuka kesempatan jurusan lain yang ada di SMKN 2 Rangkasbitung untuk berkolaborasi guna memperkuat pengelolaan dan pelayanan.
• Membentuk program program layanan edukatif yang terintegrasi wisata yang berbasis pada sumberdaya kebun praktik jurusan ATPH

 SELENGKAPNYA PADA LINK BERIKUT  https://drive.google.com/file/d/11PudYAVyXAN2VAlYs3UpoGmraghmZlDG/view?usp=sharing